Jumat, 17 Mei 2013

PENYAKIT RADANG PANGGUL/PELVIC INFLAMANTORY DISEASE




 
I.            Pengertian
Penyakit Radang Panggul  (Pelvic Inflammatory Disease) adalah suatu peradangan pada tuba falopii. Peradangan tuba falopi terutama terjadi pada wanita yang aktif secara seksual .  Resiko terutama ditemukan pada wanita yang memakai IUD. Yang termasuk dalam PID antara lain : endometritis, metritis, parametritis, salpingitis dan adnexitis.
a.      Endometritis
Endometritis adalah radangan pada dinding uterus yang umumnya disebabkan oleh partus. Dengan kata lain endometritis didefinisikan sebagai inflamasi dari endometrium.
 







Gambar I.1 Endometritis
b.      Mertitis
Metritis adalah radang miometrium. Mimetritis akut biasanya terdapat pada abortus septic atau infeksi post partum. Metritis adalah infeksi post partum. Metritis adalah infeksi uterus setelah persalinan yang merupakan salah satu penyebab terbesar kematian ibu. Penyakit ini tidak berdiri merupakan bagian dari infeksi yang lebih luas. Pada penyakit metritis menunjukkaan reaksi radang berua pembengkakan dan infiltrasi sel-sel radang.

 Gambar I.2 Mertitis

c.       Parametritis
Parametritis adalah infeksi jaringan pelvis yang dapat terjadi beberapa jalan: Penyebaran melalui limfe dari luka serviks yang terinfeksi atau dari endometritisPenyebaran langsung dari luka pada serviks yang meluas sampai ke dasar ligamentum.



Gambar I.3 Parametritis
 
d.      Salpingitis
Salpingitis ialah karena infeksi gonore dapat terjadi dalam trimester pertama kehamilan, akibat migrasi bakteri ke atas dari serviks hingga mencapai endosalping. Begitu terjadi penyatuan korion dengan desidua sehingga menyumbat total kavum uteri alam trimester kedua, lintasan untuk penyebaran bakteri yang asenderen ini melalui mukosa uterus akan terputus. Dengan demikian inflamasi akut primer pada tuba dan ovarium jarang terjadi sekalipun abses tubo-ovarium dapat terbentuk dalam struktur yang sebelumnya sudah mengalami kerusakan itu.
Gambar I.4 Salpingitis

e.      Adnexitis
Adnexitis adalah suatu radang pada tuba fallopi dan radang ovarium yang biasanya terjadi bersamaan. Radang ini kebanyakan akibat infeksi yang menjalar keatas dari uterus, walaupun infeksi ini bisa datang dari tempat ekstra vaginal lewat jalan darah atau menjalar dari jaringan sekitarnya.


Gambar I.5 Adeksitis

II.            Epitologi/ Penyebab
Penyakit radang panggul terjadi apabila terdapat infeksi pada saluran genital bagian bawah, yang menyebar ke atas melalui leher rahim. Butuh waktu dalam hitungan hari atau minggu untuk seorang wanita menderita penyakit radang panggul. Bakteri penyebab tersering adalah N. Gonorrhoeae dan Chlamydia trachomatis yang menyebabkan peradangan dan kerusakan jaringan sehingga menyebabkan berbagai bakteri dari leher rahim maupun vagina menginfeksi daerah tersebut. Kedua bakteri ini adalah kuman penyebab PMS. Proses menstruasi dapat memudahkan terjadinya infeksi karena hilangnya lapisan endometrium yang menyebabkan berkurangnya pertahanan dari rahim, serta menyediakan medium yang baik untuk pertumbuhan bakteri (darah menstruasi).
Wanita yang aktif secara seksual di bawah usia 25 tahun berisiko tinggi untuk mendapat penyakit radang panggul. Hal ini disebabkan wanita muda berkecenderungan untuk berganti-ganti pasangan seksual dan melakukan hubungan seksual tidak aman dibandingkan wanita berumur. Faktor lainnya yang berkaitan dengan usia adalah lender servikal (leher rahim). Lendir servikal yang tebal dapat melindungi masuknya bakteri melalui serviks (seperti gonorea), namun wanita muda dan remaja cenderung memiliki lendir yang tipis sehingga tidak dapat memproteksi masuknya bakteri. Faktor risiko lainnya adalah:
1.      Riwayat penyakit radang panggul sebelumnya.
2.       Pasangan seksual berganti-ganti, atau lebih dari 2 pasangan dalam waktu 30 hari.
3.      Wanita dengan infeksi oleh kuman penyebab PMS
4.      Menggunakan douche (cairan pembersih vagina) beberapa kali dalam sebulan
5.      Penggunaan IUD (spiral) meningkatkan risiko penyakit radang panggul. Risiko tertinggi adalah saat pemasangan spiral dan 3 minggu setelah pemasangan terutama apabila sudah terdapat infeksi dalam saluran reproduksi sebelumnya

III.            Perjalanan Penyakit
Perjalan penyakit PID bias diawali dengan masuknya bakteri dari kontrasepsi terutama IUD ataupun kehamilan sehingga mengalami gangguan pada flora normal dan akibatnya kadar hidrogen piroxid menurun.
Bakteri juga bias masuk dikarenakan aktifitas seksual yang aktif sehingga penyakit ISK mudah menyrang, seperti GO dan klamida.
Akibat dari kedua factor tersebut mengakibatkan penurunan imunologi pada vagina sehingga bakteri mudah menyerang saluran reproduksi bagian bawah hingga timbul infeksi asendens yang mengakibatkan radang panggul (PID). Karena ada infeksi tersebut timbullah gejala inflamasi yakni vaginal discharge, neryi, demam dan nekrosis sehingga dapat mengakibatkan  perdarahan bahkan infertile.

IV.            Gejala
Gejala biasanya muncul segera setelah siklus menstruasi. Penderita merasakan nyeri pada perut bagian bawah yang semakin memburuk dan disertai oleh mual atau muntah. Biasanya infeksi akan menyumbat tuba falopi. Tuba yang tersumbat bisa membengkak dan terisi cairan. Sebagai akibatnya bisa terjadi nyeri menahun, perdarahan menstruasi yang tidak teratur dan kemandulan.
Infeksi bisa menyebar ke struktur di sekitarnya, menyebabkan terbentuknya jaringan parut dan perlengketan fibrosa yang abnormal diantara organ-organ perut serta menyebabkan nyeri menahun. Di dalam tuba, ovarium maupun panggul bisa terbentuk abses (penimbunan nanah). Jika abses pecah dan nanah masuk ke rongga panggul, gejalanya segera memburuk dan penderita bisa mengalami syok. Lebih jauh lagi bisa terjadi penyebaran infeksi ke dalam darah sehingga terjadi sepsis.
Gejala lainnya: keluarnya cairan dari vagina dengan warna, kekentalan dan bau yang abnormal, demam, perdarahan menstruasi yang tidak teratur, bercak-bercak merah pada celana dalam, kram, nyeri ketika melakukan hubungan seksual, perdarahan setelah berhubungan seksual, nyeri punggung bagian bawah, sering buang air kecil dan nyeri saat buang air kecil.
V.            Penatalaksanaan
Pemeriksaan Penunjang
·         Pemeriksaan darah dilakukan untuk melihat kenaikan dari sel darah putih yang menandakan terjadinya infeksi. Kultur untuk GO dan chlamydia digunakan untuk mengkonfirmasi diagnosis.
·         Ultrasonografiatau USG dapat digunakan baik USG abdomen (perut) atau USG vagina, untuk mengevaluasi saluran tuba dan alat reproduksi lainnya.
·         Biopsi endometrium dapat dipakai untuk melihat adanya infeksi.
·         Laparaskopi adalah prosedur pemasukan alat dengan lampu dan kamera melalui insisi (potongan) kecildi perut untuk melihat secara langsung organ di dalam panggul apabila terdapat kelainan.
Terapi
Tujuan utama terapi penyakit ini adalah mencegah kerusakan saluran tuba yang dapat mengakibatkan infertilitas (tidak subur) dan kehamilan ektopik, serta pencegahan dari infeksi kronik.
·         Pengobatan dengan antibiotik, baik disuntik maupun diminum, sesuai dengan bakteri penyebab adalah pilihan utama. Kontrol setelah pengobatan sebanyak 2-3 kali diperlukan untuk melihat hasil dan perkembangan dari pengobatan.
·         Pasangan seksual juga harus diobati. Wanita dengan penyakit radang panggul mungkin memiliki pasangan yang menderita gonorea atau infeksi chlamydia yang dapat menyebabkan penyakit ini. Seseorang dapat menderita penyakit menular seksual meskipun tidak memiliki gejala. Untukmengurangi risiko terkena penyakit radang panggul kembali, maka pasangan seksual sebaiknyadiperiksa dan diobati apabila memiliki PMS.

2 komentar:

  1. terimakasih buat artikelnya... sangat bermanfaat sob...

    http://cv-pengobatan.com/pengobatan-alami-radang-panggul/

    BalasHapus
  2. Definisi Sunat / Sirkumsisi
    Sirkumsisi merupakan perbuatan merendahkan preputium penis maka gland penis jadi terungkap. Sirkumsisi adalah aksi bedah minor yg tidak sedikit tergarap di seluruhnya aspek, bagus oleh dokter, paramedic ataupun oleh dukun ( bengkong, bong supit).
    Tujuan sirkumsisi, terkecuali guna pembuatan ibadah aqidah / apel, masih kepada
    alasan medis yg dimaksudkan pada :

    1. memelihara hygiene penis bermula smegma dan sisa-sisa urine.
    2. menaungi terjadinya ketimbis buat glands atau preputium penis (balanoposthitis). dampak bagi terjadinya nanah traktur urinarius (ISK) bagi anak-anak usia 1 th yg belum disirkumsisi 10 kali lipat mulai sejak yg telah dilakukan sirkumsisi. kenaikan efek ini berjalan tip kolonisasi kuman-kuman pathogen bersumber air seni diaatara glands penis dan level kulit preputium bidang dalam.
    3. menghalangi terjadinya kanker penis. Iritasi kronis galand penis dgn smegma dan balanitis barah( yakni elemen predisposisi terjadinya kanker penis. Kanker penis cenanga berjalan kepada wong yg sudah disirkumsisi.

    Indikasi pada dilakukan sirkumsisi ialah seperti terselip di lembah ini:
    1. Fimosis di mana preputium tak bisa ditarik ke proximal lantaran lengket bersama gland penis diakibatkan oleh smegma yg terkumpul diantaranya.
    2. Parafimosis di mana preputium yg sudah ditarik ke proximal, tak bisa dikembalikan tambah ke distal. karenanya mampu berlangsung udem bagi kulit preputium yg mengapit, setelah itu berlangsung iskemi bagi glands penis remunerasi jepitan itu. usang kelamaan glands penis mampu nekrosis. bagi pertanyaan parafimosis, aksi sirkumsisi mesti serta-merta dilakukan.

    3. Balanitis recurrent
    4. Kondiloma akuminata, ialah sebuah lesi pre kanker kepada penis yg diakibatkan oleh HPV (human papiloma virus). Karsinoma sel squamosa guna preputium penis, namun dilaporkan berlangsung rekurensi local untuk 22-50% hal.

    Jika Anda memiliki pertanyaan seputar penyakit kelamin yang anda rasakan, jangan ragu untuk bertanya pada kami karena isi konsultasi aman terjaga, privasi pasien terlindugi, dan anda bisa tenang berkonsultasi langsung dengan kami. Anda dapat menghubungi hotline di (021)-62303060 untuk berbicara dengan ahli Klinik Apollo, atau klik website bawah ini untuk berkonsultasi dengan ahli klinik Apollo.

    Rumah sakit sunat andrologi jakarta | Pengobatan kulup panjang dengan sunat laser

    Biaya Sunat di Jakarta hospital | Metode sunat modern

    Chat Online | Free Consultasion

    BalasHapus